Tatapannya begitu kosong, gelap. Menarik napas panjang, menghirup udara yang segar. Indera pendengar jadi lebih peka pasca kecelakaan tiga tahun lalu, membuat gadis cantik itu tidak hanya kehilangan penglihatan, namun juga senyum di wajahnya. Di antara suara-suara serangga hutan, di tempatnya duduk bisa dengar suara langkah seseorang mendekat. Khansa Naura Habrizi, gadis 29 tahun itu mengeratkan genggaman pada ujung tongkat. "Siapa?" Tanyanya gugup. Tidak ada yang bisa memasuki area danau di belakang Villa selain keluarganya. Namun, mereka tahu setiap pagi Naura ingin duduk di sana dalam ketenangan tanpa gangguan. "Ini aku..." suara serak yang membuat tengkuknya meremang. Familier. "Leo?" "Ya, boleh aku bergabung di sini?" Pria berusia tiga puluhan itu adalah Leo Chandra, kakak a
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books