Lisa merasa bahwa semua adegan di depannya menghangatkan hatinya. Di keluarganya, Lisa tidak pernah mengalami hal-hal seperti ini. Semua orang tertawa bersama dan mata mereka memancarkan ketulusan yang sangat ketara. Kakak perempuan dari Satrya ini benar-benar memperlakukannya seperti saudara perempuan. Jika, wanita ini yang menjadi kakaknya, bukan wanita rubah itu, apakah dia bisa melihat senyum tulus dari Mama?
"Kenapa Lisa ngelamun di sana? Sini duduk," undang Ibu.
Lisa tersenyum tulus dan duduk bersama mereka bertiga. Dia memperhatikan tingkah lucu Bisma saat memakan jajanan tradisional. Lisa juga kadang memakan sesekali dan itupun adalah sesuatu yang direkomendasikan oleh ibu mertuanya.
"Lisa masih kuliah ya?" tanya Mbak Myesa.
"Iya, Mbak."
"Pasti susah mikirin kuliah sama ngurus
