Rabu pagi yang cerah, Lisa sedang bersiap untuk pergi ke kampus tempatnya menimba ilmu. Hari ini, entah kenapa Lisa masih melihat Satrya yang masih bersantai di rumah. Padahal, biasanya lelaki itu adalah orang yang paling sibuk di pagi hari. Ngomong-ngomong, setelah insiden lari pagi dan makan bubur ayam bersama, Lisa dan Satrya sudah semakin dekat. Yah, meskipun mereka masih menganggap masing-masing sebagai rekan yang bisa diandalkan. "Kamu gak kerja?" Lisa memandang ke arah Satrya yang sedang sibuk melihat berita. Lelaki itu memang akan sangat serius jika sedang mencermati situasi di dalam negeri. Meskipun pengusaha, Satrya memilih untuk tidak memilih atau berpihak, tapi Satrya tetap menganalisis situasi. Yah, jika negara ini terjadi kerusuhan, usaaha yang digeluti Satrya juga terkena