Bab 51

1221 Words

Bara duduk di tepi tempat tidur, masih mencoba mengendalikan dirinya yang hampir kehilangan akal. Ia mengusap wajahnya kasar, menarik napas panjang untuk meredam panas yang membakar tubuhnya. Kaia benar-benar keterlaluan kali ini, pikirnya. Gadis itu bermain-main dengannya seolah-olah tidak menyadari efek yang ditimbulkan. "Dia benar-benar tahu bagaimana membuatku gila," gumam Bara sambil menggelengkan kepala. Masih dengan senyum tipis yang tersisa di wajahnya, ia akhirnya menyerah pada desakan Kaia untuk mandi. Dalam perjalanan menuju kamar mandi, ia melepaskan sisa pakaiannya, mencoba mengabaikan ketegangan yang masih terasa. Air dingin menjadi satu-satunya solusi saat ini. Sementara itu, Kaia sudah berada di dapur, sibuk menyiapkan makanan untuk mereka berdua. Senyumnya tak kunjung h

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD