Andrea sangat terkejut mendengar Naka memanggil nama Lizzy. Jantungnya berdebar, mendadak merasakan gugup. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi dari yang ia dengar, sepertinya Lizzy memang datang ke Autumn untuk menemui Naka. Ponsel yang masih menempel di telinga Andrea, tiba-tiba berbunyi. Andrea segera melihat dan ia sangat menyesal karena tidak sadar jika baterai ponselnya habis. Sejak semalam tidak memperhatikan hal ini, ditambah sakitnya semakin membuatnya lupa. “Astaga! Kenapa harus habis sekarang?” keluhnya penuh sesal. “Aku jadi tidak tahu, apa yang Naka dan Lizzy bicarakan.” Andrea menghela napas kasar. Menjatuhkan tubuhnya yang masih lemas di atas kasur, dengan pikirannya menerawang. Jantungnya berdegup kencang dan rasa tidak nyaman muncul mengganggu. Ia sangat ce