“Hey, bocah nakal! Jangan berlarian sembarangan!” tegur Belphegor dengan suara tinggi. Didorong akan rasa ketakutan saat perang besar silam, iblis yang padahal mewakili dosa kemalasan itu bergerak aktif mengekor Hector. Dia juga suka akan peperangan dan pertumpahan darah, tapi demi apa pun Belphegor sangat malas jika dirinya harus bergerak sendiri. Seperti pada saat perang besar itu. Ya … Belphegor hampir gila karena tidak bisa bermalas-malasan dalam jangka waktu yang cukup lama. Saat ini pun Belphegor menyesal sudah beranjak dari singgasana nyamannya hingga membuat kekacauan besar dan memunculkan Malapetaka. Sudah lelah-lelah bergerak seperti ini, Belphegor mana mau kalau terjadi perang lagi hanya karena Anak Bulan yang tidak panjang umur. Belphegor jadi membayangkan di dalam kepalanya