Tara sengaja tidak langsung masuk ke halaman rumah ketika tidak melihat keberadaan mobil Arga. Tara memilih menunggu dari seberang jalan. Menunggu dengan perasaan tidak menentu, sampai akhirnya tak lama kemudian dia bisa melihat mobil milik suaminya tiba kemudian masuk ke dalam halaman rumah. Tara masih menunggu. Ada sedikit harapan mungkin saja Arga akan keluar sendirian. Mungkin saja Arga membawa mantan kekasih dan juga anaknya ke tempat lain. Bukan ke rumah yang seharusnya menjadi tempat tinggalnya. Namun, sedikit harapan itu harus terhempas. Dengan mata kepala sendiri dia melihat suaminya keluar dari mobil lalu berjalan cepat ke sisi lain mobil. Akhirnya ia meminta sopir untuk melajukan mobil—masuk ke halaman rumah suaminya. Sepasang mata Tara tidak beralih dari suaminya. Melihat pr