“Oh iya, Mas. Malam ini aku menginap di rumah mama, jadi kamu bisa menunggu anak itu dengan tenang.” Setelah mengatakan kalimat tersebut, Tara langsung mengakhiri sambungan dengan sang suami. Tara tidak bisa memahami perasaannya sendiri. Di depan keluarganya, Tara berusaha keras membela suaminya. Mengatakan bahwa ia akan mempertahankan pernikahannya. Bahwa dia percaya sang suami hanya mencintai dirinya dan akan setia padanya. Bahwa perempuan itu hanya masa lalu Arga. Namun, ketika bicara langsung dengan Arga dan mengetahui kenyataan jika Arga masih belum menyelesaikan urusan dengan Namira dan anaknya, dalam artian Arga masih menunggu anak itu—melupakan pekerjaannya sendiri, Tara tersulut emosi. Ponsel di tangan Tara kembali bersuara—memperlihatkan nama sang suami pada layar. Tara mengat