Bab 159.

2534 Words

“Maaf, Pak. Saya tidak tahu.” Jawaban dari satpam rumah membuat dua bahu Arga terjatuh. Jelas sekali pria itu sedang berbohong. Satpam itu tahu kemana perginya sang majikan dan dengan siapa. Dia hanya tidak mau memberitahu. Mungkin sang majikan sudah tahu ia akan datang, hingga memberikan perintah pada pria itu untuk menutup mulut. “Mereka ke Bandara, kan?” tebak Arga. Tidak mendapatkan jawaban dari orang yang ditanya, Arga berbalik, lalu berjalan cepat menuju mobilnya. Berpikir akan menyusul ke Bandara. Arga baru menarik gagang pintu saat melihat di kejauhan sebuah mobil melaju mendekat. Pria itu urung membuka pintu. Arga menutup kembali pintu mobil lalu melangkah ke belakang mobilnya. Perasaannya mengatakan yang datang adalah keluarga Tara. Entah orang tua, atau kakaknya. Arga meneba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD