Part 23

1294 Words

Dalam satu waktu Naya dilamar oleh dua lelaki yang lahir dari satu rahim yang sama, anggap saja begitu meski lamaran Abi masih belum bisa diraba. Jantung Naya deg-degan parah. Oh, ini bukan karena Abian. Melainkan sebab Sakha yang begitu tiba-tiba dan tidak ada aba-aba. Hingga di kamarnya, Naya menatap ngeri sosok Abang yang terlihat dari kaca tembus pandang, sedang menyesap kopi dengan tenang, juga membalas tatapan Naya di kamar. Sial! Naya harus ganti kaca kamarnya jangan sampai tembus pandang begini, repot, seakan tidak ada privasi, dan Naya harus menutup selalu gordengnya. Ah, gordeng itu memang selalu ditutup sih sewaktu ada mama. Karena kamar Naya kebanyakan dibuat dengan berbahan dasar kaca. Cahaya yang di dapat biasanya dari jendela atas, bukan yang dekat pintu dan melebar mengg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD