Sesil memejamkan mata saat merasakan kenikmatan Starlight Coffe yang sedang dicobanya. Para pengunjung juga tengah menikmati senja dengan secangkir kopi dan makanan ringan yang disajikan oleh pelayan. "Makin hari rasanya makin enak sih, kayaknya beda ya sama jaman aku kuliah dulu," ucap Sesil saat Lintang berjalan ke mejanya. Pria itu menyentil dahi Sesil seraya berdecak kesal. "Kelihatan banget kamu jarang beli," dengkusnya. "Lah ngapain beli? enak di kamu makin kaya. Kopi begini mah aku bisa buat di rumah, nggak perlu keluar duit gocap." "Cantik, kaya, tapi pelit," ledek Lintang yang dihadiahi delikan tajam oleh Sesil. Lintang tertawa renyah, tapi tawa itu tak bertahan lama saat tiba-tiba Zayn datang dengan wajah datarnya. "Oh, Hallo, calon kakak ipar," sapa Lintang dengan senyum j