Bab 14. Anggap Saja Kencan

1502 Words

Sepanjang perjalanan pulang yang melewati padatnya jalanan ibu kota, mereka hanya saling diam. Tak ada yang Zayn ucapkan tentang keadaan sang ibu yang tadi dijenguknya. Begitu pula dengan Sesil yang tak merasa perlu menanyakan tentang pria paruh baya yang tadi menemuinya. Bukan karena ia tak ingin tahu, hanya saja raut wajah Zayn yang begitu muram dan tak bersahabat membuat wanita itu memilih untuk mencari waktu yang lebih tepat. Meskipun sikap pria itu memang selalu tak pernah cerah jika melihat Sesil sehingga mungkin saja memang tak ada waktu yang tepat untuk membicarakan hal itu. Gemerlap lampu kota serta ramainya jalanan yang diisi beberapa muda-mudi yang sedang menyambut malam minggu membuat Sesil berangan-angan jika suatu saat Zayn akan mengajaknya berkencan meski hanya berkelilin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD