Zayn mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Pria itu tak mempedulikan caci maki yang ditujukan oleh pengendara lain karena dirinya yang melajukan kendaraannya seperti orang gila yang seolah memiliki banyak cadangan nyawa. Di benak pria itu hanya ada nama Sesil yang saat ini mungkin saja sudah terbaring tak berdaya di rumah sakit. Jantung pria itu berdetak sangat kencang dan keringat dingin mengalir di telapak tangannya yang saat ini sedang berusaha keras untuk tetap stabil dalam memutar stir mobil. Tak lama kemudian dirinya sampai di sebuah rumah sakit besar yang mana dirinya tahu bahwa Gama adalah pemilik sah bangunan bertingkat enam ini. Zayn langsung berlari seperti orang kesetanan setelah turun dari mobil yang parkir sembarangan tanpa mempedulikan petugas parkir yang meneriaki