Satu minggu telah berlalu. Reza dan Rriri di sibukkan oleh persiapan pernikahannya. Pernikahan Riri akan di gelar di ruang Riri. Riri hanya ingin pernikahan yang sederhana saja. Ya, meskipun dia mendapat pria lajang, tapi dia tidak mau membuat pesta pernikahan yang mewah. Semua di persiapkan secara mendadak. Memang Reza sudah ingin mempercepat pernikahannya.
Semua lika-liku perjalanan cinta Riri dan Reza sudah hampir finish. Ya, mereka akan melanjutkan ke level yang lebih sakral, yaitu, pernikahan. Bukan berarti lika-liku telah usai, justru setelah menikah nanti, mungkin saja banyak sekali lika-likunya saat mengarungi bahtera rumah tangga.
"Reza, apa kamu sudah siap menerimaku, sebagai istrimu?" tanya Riri saat sedang mengemasi barang-barangnya yang akan di bawa ke Semarang.
"Kok kamu
