Reza menggendong Bima ke tepi pantai, mereka bermain bersama, tapi Riri hanya duduk di bangku yang tidak jauh dari mereka. Riri melihat kedekatan Bima dengan Reza. Riri mengusap air matanya yang jatuh, entah karena dia bahagia melihat pemandangan dua laki-laki yang ia cintai itu sesang bercanda dengan penuh kebahagiaan atau dia menangis karena dia benci dengan keadaan seperti sekarang ini.
Bima berlari menghampiri Riri dan menarik tangan Riri agar dia mau ikut bermain di tepi pantai dengan Reza.
“Ayo, Ma...! main di sana sama Om Reza!” ajak Bima dengan penuh semangat.
“Mama di sini saja, Bima sama Om Reza, ya?” tolak Riri dengan halus.
“Yah... mama! Ayo...!” Bima memaksa Riri dan menarik tangan Riri agar mau ikut bermain pasir.
“Iya, ayo ke sana.” Riri akhirnya mengiyakan ajakan Bima
