Aira terkesiap mendengar ucapan Raka. Ia jelas tak percaya dengan kata-kata yang baru saja meluncur dari bibir suaminya. Aira langsung meraba pipi Raka. "Mas ngomong apa sih? Jangan kayak gitu, aku takut." "Aku nggak sengaja nabrak orang, Ai." Raka menjawab dengan gemetar. "Aku ... bukan aku, tapi pria itu ngelanggar lampu merah lalu nabrak mobil aku dan ternyata dia nggak ada. Dia meninggal dunia di UGD. Aku ngeliat dia meregang nyawa, Ai." "Ya Allah." Aira menutup bibirnya dengan telapak tangan. Ia lalu menutup pintu depan dan menguncinya. Ia menarik tangan Raka, membawanya duduk di sofa yang ada di ruang tamu mereka. Ia mengusap punggung Raka dengan lembut. "Itu kecelakaan, bukan salah Mas juga, 'kan?" Raka menggeleng. Ia tahu itu, itu bukan salahnya. Ia tidak ngebut dan ia juga tida