107. Drama Hamil Muda

1566 Words

Aira langsung tertidur begitu mereka dalam perjalanan pulang ke rumah. Padahal, tadinya mereka mau mampir ke rumah Yeni. Raka yang tak tega membangunkan Aira pun memutuskan untuk pulang saja. Toh, rumah Yeni sangat dekat hingga mereka bisa mampir kapan saja. "Ai, kita udah sampai rumah," kata Raka seraya mengguncang pelan bahu Aira. "Ehm!" Aira menggumam pelan. Ia membuka mata dengan malas lalu mengusap ujung bibirnya dengan telapak tangan. "Mas, aku ngiler nggak?" Raka sontak tertawa. "Nggak, Sayang." "Nggak bohong, 'kan? Soalnya aku mangap ini lho tadi tidurnya," kata Aira yang sangsi dengan ucapan Raka. "Nggak kok. Aku nggak bohong. Walaupun kamu mangap bobonya, tapi tetep gemesin," kata Raka. Aira mendesis pelan. Ia baru sadar bahwa mereka berhenti di halaman rumah. "Lho, kita n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD