125. Berjalan Bersama (END)

1651 Words

"Ai!" Raka berseru panik ketika Aira tiba-tiba muntah di lantai. Raka dengan sabar memijat tengkuk Aira dan mengambil tisu di atas meja untuk membersihkan bibirnya. "Maaf, aku pusing banget," ujar Aira lemah. "Nggak apa-apa, nanti aku pel," sahut Raka. Tak jauh dari mereka, Bintang mulai menangis melihat Aira yang menurutnya sangat kesakitan. "Mommy ... Mommy jangan sakit lagi. Mommy ...." "Mommy nggak apa-apa," ujar Aira lemah. Ia mendudukkan dirinya dan menerima segelas air putih hangat dari Raka. Ia segera minum untuk meredakan rasa tak nyaman pada kerongkongannya pasca muntah. "Kamu butuh apa lagi?" tanya Raka. Aira menggeleng pelan. "Tolong ... Bintang ...." Raka mengangguk. Ia menggendongnya Bintang dan membawanya pada Aira. Aira langsung memeluk putranya yang sedang menangis

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD