Hari ini aku mendapat kabar gembira, tetapi bagaimana bisa jantungku berdenyut menyakitkan, debar di d**a pun terasa sangat mengerikan, dan ruang napasku tertahan ... seolah yang kudengar adalah berita kematian. . . Oh, Bang Daaron datang! Suaminya pulang. Dikara pun menyambut dengan senyuman, meski kedatangan Bang Daaron di luar jam yang Dikara perkirakan. Karena ini memang pukul setengah sepuluh malam. Dan Daaron menatap Dikara yang menyambutnya dengan pakaian seksi. "Lembur, ya?" ucap wanita itu. Daaron mengangguk. "Abang mandi dulu." Yang Dikara ikuti tiap langkah Bang Daaron dengan tatapannya. Apa Papa Rei memberikan pekerjaan lembur yang sangat membebani? Bang Daaron terlihat sangat lelah. Paling penting, tumben sekali tidak berkomentar atas gaun tidur yang Dikara pakai. K