MTIMH-53

1113 Words

Mendudukan dirinya di bangku dekat bibir pantai ini sambil menyenderkan punggungnya, kedua mata Anindira lantas menatap Evano yang masih setia berdiri di sampingnya. "Gak mau duduk, Van?" tanya Anindira seraya mengangkat sebelah alisnya. Tak menanggapi dengan ucapan, Evano justru tersenyum manis dan tanpa laki-laki itu tau bahwa perempuan di sebelahnya merasa tersipu karena senyumannya. Mengalihkan tatapan-nya dari Evano, Anindira menatap ke depan--menatap langit yang mulai bewarna jingga karena Matahari sebentar lagi akan tenggelam. Ia menghirup udara di sekitarnya lalu menghembuskannya lega. Tanpa sadar, Evano tersenyum dengan apa yang Anindira lakukan. "Lo suka?" tanya Evano tanpa mengalihkan pandangannya dari pemandangan di depan-nya. Anindira mengangguk kan kepalanya, "suka banget

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD