15. Nasihat Teman

1414 Words

Marisa terkulai lemas usai mendapat o*****e pertamanya setelah beberapa Minggu mereka tidak lagi berhubungan badan. Tak berbeda dengan Agastya yang merasa puas setelah mencapai puncak kenikmatan bersama sang istri. Keduanya berbaring terlentang dengan napas yang memburu sembari memandangi langit-langit kamar. “Rasanya luar biasa, kamu tetap yang terhebat, Sayang,” puji Marisa menoleh pada sang suami. Agastya tersenyum tipis, masih menetralkan napasnya yang memburu. “Kamu juga, Sayang.” Marisa bergerak mendekat, lalu mencium lengan telanjang suaminya yang basah oleh keringat. Agastya kembali memandangi langit-langit kamar, tapi dengan pikiran melayang jauh ke seseorang. Permainan dengan istrinya memang selalu luar biasa, tapi saat berhubungan tadi yang ada di benaknya hanya gadis itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD