51. Live Suara

1518 Words

Aleena meminta izin pada Laila untuk berbicara sebentar dengan Bayu. Laila mengizinkan, tapi dengan satu syarat, pria itu tidak boleh dibawa masuk ke area mess. Aleena mengangguk setuju, dan akhirnya mereka duduk berdua di taman kecil tak jauh dari toko. Angin siang itu berembus pelan, tapi tidak cukup untuk menenangkan kegelisahan di d**a Aleena. Wajahnya masih menyiratkan ketidaknyamanan. Bahkan sorot matanya nyaris kosong, seperti sedang menahan badai dalam pikirannya. Dia masih tidak mengerti. Bagaimana mungkin Bayu bisa menemukan dirinya semudah itu? Padahal sudah empat bulan dia menjalani hidup tenang di kota ini, tanpa ketakutan, tanpa bayangan dari masa lalu yang terus menghantuinya. Tapi kini, dengan kemunculan lelaki itu, rasa aman yang selama ini dia jaga mulai runtuh. Ada sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD