Kini Agatha seperti sudah tenggelam dalam jurang gelap yang sangat mematikan. Ucapan Dokter David masih terngiang dalam benaknya. Tentang semua resiko yang akan terjadi kepada Rafael dan juga jalan mana yang harus ia pilih. Bukan kebingungan yang Agatha rasakan, melainkan rasa marah dan benci yang justru semakin menguat. Agatha merasa Tuhan terlalu tidak adil kepada dirinya. Setelah semua rasa sakit yang sudah coba ia sembuhkan, kenapa sekarang ia harus kembali terikat dengan pria yang telah menghancurkan dirinya. Agatha merasa kini seperti berdiri di dalam lingkaran yang sama dan tak berujung. "Semua terserah padamu, Agatha. Hanya ingin mengatakan, jika kau terlalu banyak berpikir, nyawa Rafael yang akan menjadi taruhannya." Agatha hanya memandang Jayden dengan mata sayunya, pria itu