syukurlah kalau baik-baik saja.

1547 Words

Di dalam rumah besar. Anna terus berjalan mondar mandir sambil memegang ponselnya. Perasaan dia terasa tidak tenang karena Revan belum kembali sedangkan malam sudah semakin larut. Sehingga, membuat perasaan khawatir terus datang menghampiri hatinya saat ini. Sedangkan Ravindra. Dia duduk di sofa sambil menatap tingkah cucu menantunya yang sedang mengkhawatirkan cucu satu-satunya yang dia miliki itu. Melihat itu, Ravindra merasa sangat kasihan dan setelah itu, dia pun bangun dari posisi duduknya serta berjalan menghampiri Anna. Hingga, dia pun berdiri tepat di depan Anna sambil menepuk bahunya. "Anna, kamu sejak tadi terus mondar-mandir seperti setrikaan. Apakah kamu tidak lelah?" Tanya Ravindra kepada Anna. Mendengar itu, Anna pun menghentikan langkahnya dan kini, berdiri tepat didep

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD