Sesampainya di depan pintu masuk hotel.
Mobil pun berhenti dan Yudha menoleh kearah Revan yang sedang memeluk erat Anna.
"Van, kamu yakin mau disini?" Tanya Yudha dengan nada suara canggungnya. Dia masih jomblo dan menemani teman sekaligus bosnya merupakan pengantin baru membuatnya merasa sedikit sedih.
Karena jauh di lubuk hatinya, jiwa jomblonya meraung-raung menginginkan kekasih juga.
Revan mengangguk dan melihat kearah Anna.
"Sayang, ayo turun!" Ajak Revan, dia melepaskan pelukannya dan turun terlebih dahulu.
Anna pun mengikutinya dengan raut wajah kesal karena dia tidak mau bersama Revan malam ini atau pun selamanya.
Namun, karena Revan terus mengancam atas nama ibunya. Anna harus mengikuti apa yang dia inginkan.
Anna pun turun dengan gaun pernikahan yang masih melekat di tubu
