Kembalinya Revan (1)

1166 Words
New York. Pukul 08.00 waktu setempat. Didepan jendela, pria tampan sedang berdiri memandang keluar kebetulan diluar sedang musim salju dan pemandangan diluar hanya hamparan salju yang menutupi keindahan kota New York. Pria tampan itu mengambil selembar foto, foto dia memakai seragam SMU bersama wanita cantik yang selama tujuh tahun ini selalu tinggal didalam hatinya, satu detik pun dia tidak pernah bisa melupakannya. Cintanya untuk wanita didalam foto itu sangat besar dan tidak ada yang bisa mengalahkan rasa cinta di hatinya kepada wanita itu. Sambil memandang foto itu, Revan tersenyum dan berkata "Anna, apakah kamu masih menunggu aku? Apakah kamu masih mencintai aku sama seperti perasaan cintaku padamu Anna, selamanya kamu ditakdirkan bersama aku, apapun yang terjadi, kamu adalah milikku dan tidak ada yang boleh memiliki aku selain aku," ucap Revan, matanya penuh dengan kegilaan, dia terlalu mencintai Anna dan kali ini dia tidak akan melepaskannya lagi. Tujuh tahun sudah cukup untuk menyiksa hatinya dan hari ini dia akan kembali. "Tunggu aku sayang, aku akan kembali dan sesuai janji aku, aku akan menikah dengan kamu dan hanya aku sajalah yang boleh menjadi pengantin pria milik kamu!" Revan menciium foto itu dan memasukkannya kembali ke dalam saku jasnya. Dia melihat jam dipergelangan tangannya karena waktunya sudah tiba, saat nya dia pergi ke bandara untuk kembali ke Indonesia, untuk meneruskan perusahaan ayahnya dan juga menemui cintanya yang sudah dia tunggu selama tujuh tahun. Revan berjalan masuk ke dalam mobil dan mobil itu pun melaju kencang menuju bandara. Setelah sampai Revan berjalan dengan cepat dan segera masuk ke dalam pesawat, dia ingin segera sampai di Jakarta karena dia sudah tidak bisa menahan bisa rasa rindunya yang ingin bertemu dengan Anna dan ingin memeluknya sepuas yang dia inginkan. Sementara Revan yang sedang berada dalam perjalan menuju Indonesia. **** Kota Bogor. Anna yang baru saja bangun dari tidurnya menggosok matanya berkali-kali dan melihat jika waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Anna langsung terkejut dan dia pun langsung duduk tegak. "Ya tuhan, aku kesiangan. Ahhh … pasti Reza menunggu aku!" Ucap Anna, dia mengambil ponselnya dan melihat jika banyak panggilan tidak terjawab dan itu adalah Reza. Anna tersenyum dan dia menelpon Reza terlebih dahulu. Drrrrtt .… Drrttt … Ponsel Reza pun berbunyi, dia sedang mengemudi menuju rumah Anna Dia melihat ID pemanggilnya adalah Anna Reza tersenyum dan menjawab, "halo, sayang!" "halo sayang, kamu dimana sekarang?" Tanya Anna sambil berjalan masuk ke kamar mandi. "Aku dijalan sayang, tunggu aku di rumah ya! dan jangan kemana-mana!" Ucap Reza dengan suara yang lembut. Karena dia sangat mencintai Anna. Mereka bertemu saat Anna melamar kerja di kantornya di Jakarta. Anna dahulu bekerja sebagai OG di perusahaannya, awalnya keluarga Reza tidak menyetujuinya tapi karena Reza membuktikan jika Anna layak untuk menjadi istrinya akhirnya kedua orang tua Reza juga menyetujuinya. Karena mereka akan menikah didaerah Bogor, jadi selama satu bulan Anna tinggal di Bogor, disebuah apartemen mewah yang sudah di siapkan Reza untuknya. Anna berhenti bekerja karena dia sebentar lagi menikah dengan Reza dan akan menjadi nyonya muda di keluarga Pratama. Anna tersenyum lembut. Dia merasa sangat bahagia memiliki calon suami sebaik Reza. "baiklah sayang, aku mandi dulu ya! Aku tunggu kamu disini," ucap Anna. Dia pun mengakhiri panggilannya dan segera berlari masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai. Anna pun memakai pakaiannya dan terdengar suara ketukan pintu dari arah luar pintu tempat tinggalnya. Anna tersenyum dan dia pun langsung berjalan menuju pintu. Membuka dan melihat sosok pria tampan yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. "Sayang!" Panggil Anna, dia tersenyum cerah saat melihat Reza berdiri tepat didepannya saat ini. "Sayang, kamu sudah selesai?" Tanya Reza. Dia meraih tangan Anna dan memeluknya dengan erat. "Hhhmmm … sudah! Ayo kita pergi sekarang," ajak Anna. Dia melepaskan diri dari pelukan Reza dan masuk ke dalam sebentar untuk mengambil ponsel dan juga tasnya. Setelah selesai. Mereka pun pergi meninggalkan tempat tinggal Anna dan pergi menuju tempat dimana mereka akan melakukan sesi foto prewedding. Di sepanjang jalan. Reza terus menatap Anna dengan tatapan penuh cinta. Dia merasa sudah tidak sabar lagi ingin segera menikah dengan Anna. Dan bisa tinggal bersamanya karena dia sudah bosan harus tinggal berjauhan dengan Anna. Anna tersenyum dan melihat tatapan Reza yang tidak lepas untuk menatapnya kali ini. "Sayang, kamu kenapa?" Tanya Anna dan dia menggenggam erat tangan Reza. "Aku hanya ingin terus menatap wajah cantik calon istriku ini, aku merasa ingin menikah sekarang juga agar aku bisa memiliki kamu seutuhnya. Anna, aku sangat mencintai kamu," ucap Reza dan dia langsung memeluk Anna dengan erat. Anna tersenyum dan membalas pelukan Reza. Jauh di dalam hatinya. Timbul sebuah keraguan akan pernikahannya ini. Karena ada perasaan yang tidak nyaman didalam hatinya. Perasaan yang sulit dia katakan pada Reza. Apalagi mimpinya semalam terasa begitu nyata. Seperti kejadian itu baru saja terjadi. Padahal sudah sangat lama dia berpisah dengan Revan dan juga Anna sudah melupakan tentangnya. "Ada apa denganku? Aku tidak mungkin mengingat masa-masa itu lagi, Revan adalah pria yang aku benci dan sudah sangat lama. Aku sudah melupakannya. Aku tidak mau lagi membahas tentang dia lagi!" Gumam Anna didalam hatinya. Dia hanya bermimpi tadi malam tapi luka dihatinya terasa sakit kembali. Luka hati yang sangat sulit untuk dia obati. Mobil pun melaju ke tempat tujuan. Anna dan Reza saling menatap satu sama lainnya. Mereka terlihat sangat bahagia dan tentunya sangat cocok satu sama lainnya. Tidak lama kemudian. Mereka pun sampai dan Anna langsung. Berganti pakaian dengan pakaian yang sudah disiapkan. Anna dirias sangat cantik dan setelah selesai dia pun memulainya. Saat Anna keluar. Reza sudah menunggunya dan dia terlihat sangat tampan. Reza mengulurkan tangannya dan Anna langsung tersenyum saat menyambutnya. "Sayang, kamu terlihat sangat cantik. Aku semakin mencintai kamu," ucap Reza dan mereka pun berjalan bersama sambil berpegangan tangan. Anna tersenyum bahagia dan berharap jika semua ini tidak akan pernah berakhir. Namun dirinya tidak mengetahui jika setelah ini, kehidupannya akan berubah. Karena pria masalalunya akan segera kembali dan tidak akan pernah melepaskannya lagi. Dari jauh, seorang wanita cantik sedang duduk memandang kearah Reza dan Anna. Dia mengepalkan tangannya dan mengumpat. "Sialan! Mereka akhirnya benar-benar akan menikah. Reza benar-benar ingin mencampakkan aku gara-gara wanita miskin itu. Aku ... Aku tidak akan merelakannya. Lihat saja nanti, aku akan membuat kamu tidak bisa menikahi Anna dan kamu hanya akan menjadi milik aku Reza!" Ucap wanita itu. Dia bernama Rayya dan ternyata dia adalah kekasih rahasia Reza, Reza mau berhubungan dengannya karena dia terpaksa. Terpaksa karena dua bulan yang lalu. Perusahaannya mengalami krisis dan hanya keluarga Rayya yang bisa membantunya. Karena Rayya tergila-gila dengan Reza, akhirnya mereka sepakat untuk menjadi sepasang kekasih rahasia. Reza menjadi budak nafsu dari Rayya dan setiap Rayya menginginkannya Reza harus mau tidur bersamanya. Reza tidak menolak. Karena sebagai pria normal dia pasti menginginkannya apalagi Anna belum pernah memberikan tubuhnya untuk Reza. Jangankan tubuhnya. Mencium bibirnya saja, Reza bisa menghitungnya dengan hitungan jari. Jadi dia akan melampiaskan semua keinginan hasratnya saat bercinta dengan Rayya. Rayya tersenyum dingin dan dia pun masuk kembali ke dalam mobil. "Hahahaha … aku pastikan pernikahan kalian tidak akan pernah terjadi. Karena Reza hanya akan menjadi milikku!" Ucap Rayya, dia melihat kearah ponselnya dan melihat foto-fotonya saat bercinta dengan Reza. "Sepertinya ini akan menjadi jurus ampuh untuk menghancurkan semuanya," ucap Rayya dan dia tertawa sangat keras. Dia menatap kearah Reza dan Anna yang terlihat sangat bahagia sekali lagi. Rayya memalingkan wajahnya dan langsung melihat kearah supirnya. "Jalan!" Perintah Rayya dan mobil pun langsung berjalan dan meninggalkan tempat itu secepatnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD