Keesokan paginya, sesuai dengan janji, Mayumi siap menuju ke bandara setelah memeriksa barang-barangnya yang di kemasinya tadi malam. Rio adik dari Mayumi masuk ke kamar kakaknya ingin melihat Mayumi.
Melihat kakaknya berpenampilan bagus, dia segera bertanya pada Mayumi. "Kakak, mau kemana? Tumben sepagi ini sudah siap." katanya curiga melihat Mayumi yang tak biasanya.
Mayumi hanya menatap sekilas pada Rio dan tersenyum. "Kakak, mau pergi." jawab Mayumi singkat, padat dan jelas.
"Kakak mau pergi? Apa ini tentang perusahaan kakak lagi?" tanya anak laki-laki berusia delapan tahun itu dengan ketus.
Mayumi mendekati Rio dan menepuk kepala laki-laki itu. "Rio, kakak harus melakukannya jika tidak kakak akan berhutang janji pada 'dia'."
"Justru itu sebabnya, Rio tak mau kehilangan seorang k
