Amira menatap jam tangan di pergelangan tangannya. Dia mendengus kesal karena Max lama menjemputnya. "Di mana sih Om, kok lama sekali jemput Amira." gerutu Amira entah pada siapa. Jam menunjukan pukul 13.30, biasanya Max akan datang tepat jam satu siang tapi sudah lebih dari satu setengah jam Amira menunggu tapi Max tak kunjung datang sementara terminal bus mulai terlihat sepi. Hanya ada beberapa orang yang menunggu bus selanjutnya dan mungkin mereka akan pergi tak lama lagi. Amira terus menggerutu sampai tak sadar David menghampirinya. "Woi!" ucap David mengejutkan Amira. Amira mencebik kesal pada David karena mengejutkannya, "Namaku Amira bukan Woi." "Terserah aku, ini mulut aku." sahut David ketus. "By the way, Kamu masih ada di sini tak biasanya." kata David mengambil tempat unt