Ungkapan Perasaan David

631 Words

Keesokan harinya, seperti biasa Amira pergi ke sekolah dengan wajah cerianya. "Pagi." sapa Fhira. "Pagi juga." balas Amira tersenyum. Fhira tersenyum melihat wajah ceria Amira. "Wah, pagi-pagi udah tebar senyum, ada apa sih?" tanya Fhira kepo. "Cari tahu saja sendiri." Fhira yang mendengar itu hanya mendengus kesal dan mengikuti Amira menuju kelas mereka. "Pagi, baby." sapa Thalita pada Amira. "Pagi, Thalita. Kok tumben datang sepagi ini? Perasaan kamu itu orang yang paling lambat di kelas ini." "Iya betul sekali." timpal Fhira. Thalita mendengus kesal pada mereka berdua, "Apaan sih Amira, Fhira. Aku sapa kalian baik-baik, tapi ini balasannya." Mereka berdua tertawa mendengar gerutuan Thalita. Saat mereka bertiga masih asyik berbincang-bincang, David datang melewati ketiganya. "P

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD