Ya atau Tidak

583 Words

Amira tak percaya, Max nembak dia. Gugup langsung menyelimuti perasaannya, Amira tak yakin mau jawab apa. "Bagaimana Amira, ya atau tidak?" "Mmm ... aku ... Hoamm, Om, Amira ngatuk nih, Amira tidur dulu ya." gadis itu membaringkan tubuhnya di ranjang dan merubah posisi tidurnya menjadi menyamping membelakangi Max yang mendesah kecewa. Dia bisa merasakan kepalanya di tepuk pelan oleh Max. "Aku akan menunggu jawabanmu." Lalu Amira bisa mendengar suara derapan langkah kaki meninggalkannya lalu dia kembali mendengar suara decitan pintu yang terbuka dan pintu menutup. Amira bernapas lega ketika tahu Max meninggalkannya. Dia tak habis pikir kenapa pria setampan Max bisa meminta dia, seorang gadis kecil berusia 13 tahun untuk menjadi pacarnya. Apa dia tak laku sampai-sampai meminta Amira menj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD