Happy Reading. “Bagaimana, Ivan? Dio sudah menemukan keberadaan Maureen belum?” tanya Rafka, suaranya sedikit bergetar. Rafka langsung bangkit dari brankarnya, tak peduli dengan perban yang masih menempel di kaki, kepala, dan beberapa luka yang masih menganga di tubuhnya. Hal utama yang harus dilakukan sekarang adalah menyelamatkan wanitanya. “Dio sudah melacaknya, Pak. Tapi semuanya masih belum jelas. Dia meminta kita untuk menunggunya sebentar lagi,” jawab Ivan, berusaha tenang meskipun raut wajahnya juga menunjukkan kekhawatiran. Rafka menghela napas kasar, mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia tak boleh kehilangan jejak Maureen bersama pria b******n itu. Perasaannya benar-benar tak enak, seperti ada sesuatu yang mengganjal di dadanya. “Anak buah kamu sudah dikerahkan semuanya? Lalu