Happy Reading
Suara dering ponsel memecah kesibukan Rafka, mengagetkannya sejenak. Ia buru-buru meraih ponselnya yang tersembunyi di dalam saku, matanya langsung melebar saat melihat nama ‘Ivan’, asistennya, tertera di layar.
Rafka segera bangkit dari tempat duduknya, melangkah sedikit menjauh dari kerumunan yang sedang ia kunjungi. Dengan sigap, ia menekan tombol hijau, tangannya bergerak cepat.
“Selamat siang, Pak. Saya mau memberitahukan bahwa saya telah berhasil membujuk orang yang Anda cari,” ujar Ivan melalui telepon.
Rafka mengerutkan keningnya sejenak, merenungkan informasi yang baru saja diterimanya. Namun, dalam sekejap, senyuman sinis merekah di sudut bibirnya, seperti bunga beracun yang mekar di tengah padang pasir.
“Dimana dia sekarang?” tanya Rafka, suaranya tenang, nam
