Bab 48.

1092 Words

Happy Reading. Pagi itu, seperti pagi-pagi biasanya, Maureen bangun lebih awal. Cahaya matahari pagi yang lembut menyelinap masuk melalui celah tirai, membangunkannya dengan perlahan. Hari ini jadwal kerjanya santai, kode pakaiannya juga kasual, jadi ia tak perlu repot-repot memikirkan baju yang harus dikenakan. Ia memilih kaos panjang kesayangannya dan celana jeans yang nyaman. Seulas senyum—senyum yang tulus dan manis—terkembang di wajah Maureen saat ia menatap pantulan dirinya di cermin. Ia memang cantik, tapi bukan kecantikan yang dibuat-buat. Kecantikan alami yang terpancar dari dalam dirinya, dari rasa percaya diri dan kebahagiaan yang selalu ia jaga. “Kok Rafka belum bales chat aku, ya? Apa mungkin dia lagi sibuk banget?” gumam Maureen pelan, sambil menyisir rambutnya dengan si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD