bc

Battle Network

book_age18+
184
FOLLOW
1K
READ
adventure
system
genius
ambitious
swordsman/swordswoman
multiverse
high-tech world
MMORPG
war
dungeon
like
intro-logo
Blurb

Dunia kini dihadapkan dengan kemunculan virus baru bernama Reinka-99 yang merambat melalui sisi dunia yang berbeda, yaitu dunia internet, di mana saat ini hampir semua orang menggunakan perangkat elektronik seperti smartphone atau bahkan komputer untuk bekerja dan belajar dari rumah, atau sering di sebut "Work at Home". Di saat belum berakhirnya pandemi Covid-19 yang sudah lebih dahulu menyebar di dunia nyata, kemunculan virus Reinka-99 semakin membuat aktivitas semua orang menjadi lebih terhambat karena tidak bisa di gunakannya alat elektronik untuk bekerja.

Keadaan memaksa Sakti bersama teman-temannya dalam satu kelompok hacker bernama "Trouble Maker". Dengan menggunakan keahlian sebagai hacker, Sakti dan teman-temannya membuat sebuah aplikasi game bernama "Battle Network" yang akan mereka gunakan untuk membasmi virus Reinka-99.

Semua orang bertanya-tanya, "Siapa sebenarnya pencipta virus ini?"

"Apa yang di inginkan oleh pencipta virus ini?"

Dapatkah Sakti bersama dengan kelompok hackernya berhasil menghentikan virus ini?

Cover Design with : PixelLab

Font By : www.1001-font.com

chap-preview
Free preview
1. Virus Reinka-99
Pada malam hari, tampak sebuah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah dua belas tepat di dalam sebuah kamar. Di dalam kamar tersebut terdapat sebuah komputer di atas meja yang sedang menyala, namun dalam posisi standby. Seorang laki-laki bernama Sakti sedang tertidur lelap di dalam kamar tersebut. Tiba-tiba terdengar suara berisik dari komputer milik Sakti, seperti suara televisi yang kehilangan sinyal sehingga membuat seluruh orang di dalam rumah menjadi terganggu. "Sakti! Ini sudah jam berapa? Kamu begadang lagi ya?!" Terdengar samar suara seorang wanita yang berteriak dari sebelah kamar Sakti, dan ternyata suara itu berasal dari ibunya Sakti yang bernama Verita, dan teman-teman Sakti biasa memanggil ibunya dengan sebutan Mom Verita. Ketika mendengar suara berisik tersebut, seketika Sakti menggeliatkan tubuhnya kemudian segera terbangun dan menolehkan kepalanya ke samping kirinya menatap komputernya yang berada di atas meja. Sakti mengerutkan kedua keningnya, "Komputerku kenapa?" gumamnya kemudian beranjak dari tempat tidur dan segera menghampiri komputernya. "Sial!" bisiknya geram, kemudian tiba-tiba Sakti di kejutkan lagi oleh sebuah ponsel pintarnya yang berada di atas meja lampu tepat di samping tempat tidurnya yang juga ikut mengeluarkan suara berisik sama seperti pada komputernya. Sakti mengerutkan kedua keningnya seketika menoleh ke arah ponsel pintarnya, "Siapa hacker yang melakukan ini?" gumamnya geram, "Berani sekali bermain-main denganku..." gumamnya lagi kemudian Sakti menoleh lagi ke layar monitor pada komputer di depannya. Lalu, dengan keahliannya sebagai seorang hacker, Sakti pun mencoba mengembalikan keadaan komputernya seperti semula. Terlihat ke sepuluh jari Sakti beradu dengan keyboard di depannya, dan tidak berapa lama kemudian komputer milik Sakti akhirnya berhenti mengeluarkan suara berisik. "Huuuuh... Beruntung komputerku sudah di program oleh Rico." Sakti menghela nafas lega. Kemudian Sakti mengambil ponsel pintarnya dan segera melepaskan baterai pada ponsel pintarnya, lalu memasukkan ponsel tersebut ke dalam laci pada meja lampu yang berada di samping tempat tidurnya. Kemudian terdengar samar suara seorang laki-laki dari depan rumah yang memanggil Sakti dan iringi dengan suara ketukan pintu. "Sakti!" panggil seorang laki-laki terdengar samar dari balik pintu depan rumahnya. "Sebentar!" balas Sakti berteriak dari dalam kamarnya, "Siapa ya?" gumamnya kemudian bergegas melangkahkan kedua kakinya menuju ke pintu depan rumahnya dan segera membuka pintu tersebut. KREEEK. "Eh, Yoland?" sambut Sakti setelah membuka pintu depan rumahnya, "Ayo masuk," ajaknya mempersilahkan Yoland masuk ke dalam rumah. "Ada hal penting yang harus aku beritahukan kepadamu," ucap Yoland. "Kita bicarakan di dalam kamarku saja." Kemudian Sakti dan Yoland pun masuk ke dalam rumah, lalu segera menuju ke kamar Sakti. "Apa ponselmu juga seperti ini? " tanya Yoland kemudian menunjukkan sebuah ponsel pintarnya yang mengeluarkan suara berisik kepada Sakti sembari berjalan bersama Sakti menuju kamar. "Iya benar, ponselku juga seperti itu." "Aku masih belum bisa memastikan kalau virus ini berbahaya atau tidak, tapi aku mengetahui bahwa virus ini bernama Reinka-99." "Reinka-99?" Sakti mengerutkan keningnya. "Apa komputermu juga mengalaminya?" tanya Yoland setibanya di depan kamar Sakti yang memang pintunya tidak tertutup dan seketika melihat keadaan komputer milik Sakti yang terlihat normal. "Tadinya komputerku juga terkena virus itu, tapi beruntung benteng pertahanan komputerku masih sempat menahannya, tapi aku tidak tahu berapa lama benteng ini akan mampu bertahan," jawab Sakti setelah duduk di depan komputernya sembari mengutak-atik monitor. "Aku akan menghubungi yang lainnya untuk datang kemari." Yoland kemudian mengambil sebuah ponsel jadul miliknya dari dalam saku celananya. "Kembali lagi ke zaman dulu ya, Ketua?" tanya Sakti mengejek. "Mau bagaimana lagi, ponselku tidak bisa di gunakan lagi," keluh Yoland, "Aku harap ponsel anggota yang lain belum terinfeksi oleh virus ini," sambungnya berharap. Kemudian mencoba menghubungi ke salah satu anggotanya. Tuuut... Tuuut.... Yoland mendekatkan ponsel jadulnya pada telinga kanannya. "Tersambung... ponsel Rico ternyata masih belum terinfeksi," gumam Yoland. "Ya hello, siapa ya?" tanya Rico terdengar dari ponsel Yoland. "Ini aku, Yoland." "Oh Ketua, ganti nomer lagi?" "Apa bisa sekarang juga kau ke rumah Sakti?" tanya Yoland. "Heh, memangnya ada apa Ketua?" "Nanti saja aku jelaskan, sebaiknya kau kemari, dan jangan lupa untuk memberitahu dan mengajak anggota yang lain kemari." "Siap, Ketua." Tut Tut Tut Tut.... Kemudian sambungan telepon pun tertutup. Sakti adalah salah satu anggota tim bernama Trouble Maker yang berisikan lima orang, dan tim tersebut merupakan salah satu tim hacker ternama di kalangan hacker di negara tempat tinggalnya. Yoland merupakan ketua sekaligus pendiri dari tim Trouble Maker, dan ia juga merupakan sahabat terdekat Sakti. Teman-teman Sakti yang juga merupakan anggota dari Trouble Maker, mereka yaitu Rico, Anata dan Pom. Rico seorang laki-laki yang sangat jenius dengan sifat lugu dan penampilan kaca-mata bulatnya. Anata adalah seorang perempuan yang sangat pemarah, namun memiliki perasaan yang halus dan mudah tersinggung, dedikasinya dalam dunia internet sangat besar, ia memiliki ambisi untuk menciptakan terobosan besar di dunia internet, dan Rico menyukai Anata. Pom adalah seorang laki-laki berbadan gemuk, selain memiliki hobi yang sama dengan anggota Trouble Maker yang lain, ia juga memiliki hobi makan, bahkan ketika sedang beraksi, makanan ringan tidak pernah lepas dari tangannya. Tok tok tok, terdengar suara ketukan pintu dari depan rumah Sakti. "Aku rasa itu mereka, Yol." Sakti beranjak dari tempat duduknya di depan komputer, "Aku akan membuka pintunya, kau tunggu saja aku disini." Kemudian Sakti bergegas menuju ke depan dan bermaksud membukakan pintu. Tiba-tiba Sakti melihat ibunya, yaitu Bu Vera yang keluar dari kamarnya, "Duh, ibu ngapain jam segini bangun..." gumamnya memperlambat langkah kakinya. "Sakti?" Seketika Bu Verita menoleh ke arah Sakti. "I-iya Bu?" Sakti menghentikan langkahnya. "Ibu tadi mendengar suara seseorang memanggilmu, itu siapa?" selidik Bu Verita. "Itu... tadi... anu...." Sakti terlihat bingung. "Kamu main game lagi?" Bu Verita melototkan kedua matanya ke arah Sakti, "Kan, sudah ibu bilangin kalau terlalu sering bermain game itu akan membuat otakmu tumpul." "Sakti...." Terdengar lagi suara dari luar rumah yang memanggil Sakti. "Nah, itu siapa lagi?" tanya Bu Verita menatap ke arah Sakti. "Nanti aja deh ceramahnya, Bu." Seketika Sakti melanjutkan langkahnya melewati ibunya. "Dibilangin kok ngeyel sih...." Bu Verita mengikat tatapan tajamnya ke arah Sakti yang tidak menghiraukan perkataannya. KREEEK. "Rico, Nata...." Sakti menengok ke belakang dua temannya, "Pom tidak ikut?" tanyanya. "Aku sudah mencoba berkali-kali menghubungi nomernya, tapi tidak aktif," jawab Rico. "Tadi aku juga ke rumahnya, tapi kata ibunya dia tidur..." lanjut Anata kesal. "Mungkin dia kekenyangan kali, hihi," ucap Rico cekikikan. "Ya sudah, kalian berdua masuk dulu," ajak Sakti. "Ketua mana?" tanya Rico seketika masuk ke dalam rumah. "Dia ada di kamar, ayo," jawab Sakti. "Eh, ada Anata juga ternyata," ucap Bu Verita tersenyum ramah seketika mengikuti Sakti dari belakang, "Masuk, masuk," ajaknya. "Iya, Mom..." sahut Anata tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. "Kita langsung ke kamar saja," ucap Sakti segera mengajak kedua temannya. "Mari, Mom..." ucap Anata dengan ramah permisi sembari mengiringi langkah Sakti dan Rico menuju kamar di mana Yoland sudah menunggu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Time Travel Wedding

read
5.4K
bc

Kembalinya Sang Legenda

read
21.8K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
9.1K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.5K
bc

Romantic Ghost

read
162.5K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
4.0K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook