Sementara itu di istana raja ular di hutan jati. Dayang Putri masih sadar sampai ia berada di sebuah kamar. Pengawalnya ingin menolongnya saat ia dililit oleh buntut ular tadi, namun Dayang Putri menolak, karena ia ingin tahu bagaimana istana ular. Dayang Putri hanya minta dibukakan mata batinnya, agar bisa melihat sosok ular sesungguhnya. Saat ini Dayang Putri berada di atas tempat tidur dan ular itu berdiri di hadapannya dalam rupa seperti dirinya. Ular itu berubah menjadi sesosok pria tampan, gagah, dan rupawan dengan pakaian indah di tubuhnya bak seorang raja. Raja ular lebih tampan dari Raja begal menurut pandangan Dayang Putri. "Siapa namamu?" tanya sosok jelmaan ular itu pada Dayang Putri. Tatapannya lembut, selembut suaranya. Dayang Putri sampai merinding mendengarnya. "Putri."

