Gara-gara Terlahir Kaya...

1048 Words

Amel terkikik geli ketika melihat Darmanto dianiaya oleh Hang. Hari minggunya sungguh berkesan. Melihat suami tercinta mengamuk, lalu misuh-misuh tak jelas pada supir keluarga mereka. Hahaha! Amel suka keributan. Suka sekali. Sembari memakan cemilan ibu hamil hasil kiriman fans setia, Amel terus menggaungkan semangat agar semangat Hang tak kendor. Wanita itu berteriak lantang. Meminta Hang jangan kalah adu mulut. Masa lawan Darmanto saja kalah! "Ayo, Mas! Sembur lagi! Sembur lagi!" Darmanto menatap Amel. Melas sekali memang nasib lelaki itu. Padahal ia hanya menjalankan perintah majikan, eh yang memberi titah malah berkhianat. Tak membela sedikit pun. Jadi menyesal Darmanto. "Lagi! Marahin lagi!" "Bu..." rengek Darmanto mengharapkan belas kasihan Amel. Mata Hang melotot. Ia tak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD