Pagi yang indah. Seindah kenyataan jika saat ini Damar tengah bersiul karena hatinya terasa begitu senang. Semenjak mengetahui fakta jika Kalia pernah bertemu dengan Nara tadi malam. Percayalah! Damar tidur nyenyak semalaman. Dan pagi ini dia merasa sangat begitu berenergi dan bersemangat sekali. Damar menuruni undakan tangga dengan sebuah siulan yang masih terus keluar dari mulutnya. Menuju ruang makan di mana Kalia dan Arni sudah menunggu di sana. “Morning, wanita-wanita kesayanganku.” Damar tersenyum lebar menatap Arni dan Kalia secara bergantian. Kemudian mendudukkan diri di atas kursi makan tepat di samping Kalia. Arni melirik putranya yang nampak begitu senang. Apa yang membuatnya begitu senang? Arni sibuk memikirkan alasan itu. “Sepertinya kamu senang sekali pagi ini.” Arni tid