“Morning ....” Kalimat itu yang selalu menyambut pagi Nara setelah tidur dengan nyenyak semalaman, kemudian disusul dengan sebuah kecupan hangat mendarat di keningnya. Siapa lagi kalau bukan Damar, suaminya itu yang mengucapkan. Seolah menjadi suatu kewajiban bagi Damar memberikan kedua hal itu di setiap pagi Nara. Pria itu sama sekali tak pernah absen mengucapkan kalimat itu dan memberikan kecupannya untuk Nara. Ketahuilah, Damar sangat mencintai Nara. “Morning juga, Mas,” sahut Nara dengan suara yang sedikit serak khas orang bangun tidur. Kedua sudut bibirnya tersungging ke atas memberikan senyuman hangat untuk suaminya itu. “Bagaimana tadi malam? Apa permainannya menyenangkan?” Damar bertanya dengan salah satu tangan yang menumpu kepala. Saat ini pria itu tengah berbaring dalam pos
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books