Please, Trust Me!

1079 Words

Damar tak bisa menahan diri untuk tidak menghamburkan diri saat melihat Nara yang berdiri di hadapannya sekarang. Tidak seperti biasanya, Nara hanya diam saja dan tidak membalas pelukan yang Damar berikan untuknya. Wajahnya sedikit berantakan, mungkin karena habis menangis. “Genara, aku khawatir sekali karena kamu tidak bisa dihubungi. Kamu ke mana saja?” tanya Damar masih dengan topik yang sama dengan yang dia tanyakan saat mereka tersambung di panggilan telepon tadi. Nara tak menjawab. Wanita itu hanya mengurai paksa pelukan mereka kemudian melangkah masuk ke dalam meninggalkan Damar. Nampak jelas di wajahnya jika Nara merasa letih sekali. Membuat Damar terdiam di tempatnya dan merasa jika Nara seperti mengabaikan serta tidak menginginkan kehadirannya di sini. “Genara, Sayang ....”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD