Kepergok Sita

2258 Words

Good morning. Nara tercengang dengan napas yang hampir tercekat di tenggorokannya. Wanita yang tengah duduk di atas sofa miliknya itu menyandar ke belakang. Bola matanya dengan seksama membaca sebaris pesan singkat berisi ucapan selamat pagi yang dikirim oleh Damar. Akhir-akhir ini pria itu kerap kali mengiriminya pesan semacam ini. Hal yang tentu saja sangat meresahkan bagi Nara! Nara tak membalas dan memilih untuk membiarkannya saja. Dia sudah hampir terlambat pergi ke kantor. Tidak ada cukup waktu untuk membalas pesan singkat tersebut, bukan? Mungkin tidak akan jadi masalah besar jika Damar terlambat pergi bekerja. Namun lain hal untuk staf biasa seperti Nara. Hal itu adalah mimpi buruk yang harus mereka hindari kalau tidak ingin diberi penobatan sebagai karyawan malas kemudian bera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD