Nara sedikit bingung kenapa orang-orang menatapnya dengan tatapan sedikit lain saat berpapasan dengannya. Bahkan ada yang langsung memasang wajah jutek kemudian saling berbisik dengan teman di sebelahnya. Dan Pak Dwi yang biasanya selalu menyapa ketika Nara datang, hanya diam saja sambil menundukkan sedikit kepalanya. Ada drama apa lagi yang terjadi sekarang ini? Ting! Pintu lift terbuka. Nara masuk ke dalam ruangan sempit itu, bersama dengan beberapa staf lainnya yang juga ikut masuk ke dalam sana. Jelas sekali mereka sedang berbisik membicarakan Nara sekarang. Sambil sesekali menengok ke arah Nara yang berdiri tepat di belakang. Nara meraih ponselnya dan berniat menghubungi Sita. Dia perlu tahu kenapa orang-orang mendadak bersikap seperti ini kepadanya. Belum sempat Nara menekan tomb