49. Menikam Dengan Kejam Dan Brutal

1670 Words

“Suamiku, kau tidak bekerja?” Maevea menatap Rael, dia kira suaminya sudah berangkat kerja tadi karena d ia bangun kesiangan. “Aku tidak bekerja hari ini,” balas Rael. Dia memeluk pinggang istrinya dengan lembut. Pria itu telah membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, tidak lupa dia mengganti pakaiannya agar tidak berbau darah. “Apakah kau sudah sarapan?” “Belum.” Maevea baru terjaga beberapa saat lalu, ketika dia bangun dia langsung membersihkan tubuhnya dan berencana sarapan setelahnya. “Baiklah, tunggu di sini. Aku akan meminta pelayan untuk membawakan sarapan untukmu. Pasti tidak nyaman bagimu untuk berjalan sekarang.” Maevea mencibir suaminya. “Suamiku benar-benar berbakti.” Rael terkekeh geli. “Terima kasih atas pujiannya, Sayang. Aku sangat menghargainya.” Maevea mendengkus p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD