“Sit!” Siti melompat. Panggilan juragannya mengagetkannya. Saat ini kan ia sedang berada dalam tugas penting negara. Siti takut jika nyonya besar mereka tahu, wanita itu akan mengamuk karena anak kesayangannya memaksakan sesuatu. “Bukannya udah masak?!” tanya Mellia kala Siti tengah memotong-motong daging yang menurutnya menyerupai handuk berbulu. “Maaf Buk. Siti boleh bohong nggak?! Please!” pintanya mengiba. Ia tak mungkin mengkhianati Adennya. Selain dibayar, ia harus loyal pada sang pemberi perintah. Pekerjaannya bisa dipertanyakan nanti ketika pengambilan gaji dan rapot penilaian di akhir bulan. “Kamu nyembunyiin sesuatu ya?!” tuduh Mellia. Mama Vero itu langsung menangkap gestur tak biasa asisten rumah tangga andalannya. “Bapak selingkuh Sit?! Kamu liat dimana?! Supermarket?!” p