37

1169 Words

 “Apa yang udah gue lakuin?!” Stefany terduduk ditepi ranjang. Nafasnya terengah, bibirnya mengecap, mencoba menelan air liur. Ia menatap Vero yang justru terkekeh disampingnya. “Udah gila gue!” lalu mengalihkan tatapannya. “Kissing Ayang!” tanpa dosa Vero menjawab rutukan Stefany. Demi Tuhan, Vero tak perlu menjelaskan secara rinci kegiatan yang baru saja mereka lakukan. Pria itu membuatnya semakin malu. Bisa-bisanya ia lebih mendominasi percumbuan. ‘Mirip cewek kurang belaian lo Stef! j****y banget!’ batin Stefany memaki dirinya sendiri. “Ayang!” rengek Vero, tangannya mengguncang-guncangkan lengan Stefany. “Pakein baju. Dedek buyung kedinginan kena AC!” Vero menahan tawanya agar tidak menyembur. Apalagi ketika melihat ekspresi jijik Stefany. Menggemaskan.. “Kamu jadi ngampus?!” “E

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD