Langkah kaki Vero melambat. Penampilannya yang acak-acakan semakin kusut saat mendengar suara tawa menyeruak, memasuki gendang telinganya. Melewati ruang tamu, tawa tersebut justru semakin keras terdengar hingga kurcaci-kurcaci yang mendiami palung terdalam hati Vero berbaris rapi untuk upacara pengibaran bendera kecemburuan. Sepanjang dunia persilatannya dengan Justine, baru ini hatinya sesak melihat Justine menghibur seorang wanita. Sialnya wanita itu adalah istrinya dan laki-laki itu kini telah berhasil membuat Vero insecure untuk pertama kalinya. ‘Apa yang lucu sih Mi, sampai kamu segitunya ketawa?’ Buku-buku jari Vero memutih menahan kepingan hati terakhirnya supaya tak ikut hancur. Tawa Stefany tak pernah selepas ini ketika bersamanya. Wanita itu juga tak pernah sampai menghapus ai