"Berapa hari di Singapur?" tanya Papa Azki sembari menuangkan kopi panas ke cangkir putih kesayangannya. Aroma robusta dari meja makan yang berdekatan dengan ruang keluarga itu perlahan memenuhi udara. Pagi itu cukup sejuk, langit Jakarta masih agak kelabu usai gerimis subuh, dan suara burung jalak peliharaan Eyang Nino sesekali terdengar dari halaman belakang. Dhannis duduk di seberang meja, mengenakan kemeja putih dan celana panjang biru dongker. Rambutnya masih sedikit basah, baru selesai mandi. Di depannya ada sepiring pancake dengan topping buah stroberi dan pisang, serta sedikit maple syrup yang menetes pelan ke sisi piring. Ia menyendok sepotong kecil sambil menjawab pertanyaan Papanya. "Rencananya Aku berangkat besok pagi, tapi kalo dapat tiket aku mau berangkat nanti malam, teru