Dalam setahun, ini adalah kali kedua Ina pulang ke Indonesia khususnya ke Jakarta. Mungkin tidak terlalu sering bagi kebanyakan orang, mengingat jarak antara Singapura dan Jakarta hanya sekitar satu setengah jam penerbangan. Tapi bagi Ina, jarak bukan satu - satunya pertimbangan. Ada waktu, ada situasi, ada juga perasaan yang ikut bermain. Dan kali ini, kepulangannya pun bukan karena rindu atau urusan mendesak, dia hanya transit. Kebetulan tidak ada penerbangan langsung ke Bali hari itu. Jakarta adalah persinggahan tak terelakkan, walau hanya sebentar. Satu hal yang Ina lakukan, ia sengaja tidak memberi tahu Papanya bahwa ia akan transit di Jakarta. Bukan karena tidak sayang, tapi karena sudah bisa membayangkan nada suara Papanya yang hangat tapi mengandung ajakan halus, "Nginep semalam l