Chapter 24 : Down the Room

1994 Words

Hentak langkah kaki Vernon yang semula tegap, kini melambat. Beringsut pelan. Menyusuri ruang Villa. Hampa. Kosong. Bahkan, Mocha yang hanya seekor anjing pun terlihat enggan menyapa. Melingkar di dalam kandang. Sekilas melirik tanpa gairah. Savana pergi. Kali ini benar-benar meninggalkannya. Pelan, Vernon berdecak. Menyusuri living room. Melewati ingatan lama tentang Savana. Cinta mereka. Bukan. Ternyata bukan cinta. Semua hanya permainan waktu yang menunggu takdir. Sialnya, Vernon sulit menghempas wanita itu dari hatinya. Andai mudah, mungkin Vernon akan lebih rela. Beralih tempat. Kini Vernon menuju kamar. Memasukinya sesak. Tidak ada lagi yang tertinggal, bahkan hanya sekadar aroma. Seprai yang biasanya kusut, Savana yang menyambutnya. Naked. Tersenyum ceria. Kini tidak lagi terlihat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD