48

1210 Words

Damian meletakkan Noel ke dalam bok bayinya. Laki-laki itu melirik sang istri yang sedari tadi menatap cemas layar ponsel. Tak ingin mengganggu kegiatan Jeje, Damian memutuskan untuk keluar dari kamar. "Mau kemana?" sadar langkah kaki Damian tak mengarah padanya, Jeje yang sedari tadi diam membuka suara. "Ke rumah sakit, Je. Mau nengokin Jihan." "Nggak usah." ketus, Jeje melarang Damian untuk menengok sang adik yang dirawat paska penyerangan kilat dari Jeje. Damian menghembuskan nafas. Membalikan tubuh untuk menghampiri Jeje dan memberi wanita itu pengertian agar tak terus-terusan memusuhi Jihan. "Sayang, kok gitu? Jihan adek kamu loh." "Tapi dia udah culik Noel." Huft, bagaimana cara meluluhkan kekerasan hati Jeje saat ini. Damian akui Jihan memang salah, tapi bukan kah lebih ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD