Bab 32

1036 Words

Semua berjalan begitu mulus dan cepat sampai Anya tidak tahu proses apa saja yang dilewati hingga posisinya kini sudah berada di atas pangkuan Arya. Bibir Arya yang menciuminya seperti sedang memuja membuat Anya mabuk kepayang dan tidak peduli dengan apapun lagi selain Arya. Anya mau Arya. Ciuman Arya masih sama memabukkannya seperti yang terakhir Anya ingat waktu itu. Bahkan ciuman ini terasa lebih panas dibanding ciuman pertama mereka di mansion Arya. Terlebih lagi posisi mereka saat ini jauh lebih intimate dibanding saat itu. Anya bisa merasakan sebelah tangan Arya meremas kecil pinggangnya, membuat Anya menggeliat sedikit sebelum akhirnya nyaman dengan sentuhan tangan besar Arya di sana. “Breath, Anya, breath...” Arya berbisik di sela ciuman mereka. Menyadarkan Anya kalau sudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD